Integrative-Interconnective Model: Implementation in Islamic Religious Education Curriculum Development in Muhammadiyah Schools

Authors

  • Ummu Afifah Nuriyatu Zahroh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta
  • Tasman Hamami Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta
  • Samsul Bahri Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.46799/ijssr.v3i2.278

Keywords:

integrative-interconnective, Islamic Education Curriculum Material Development, Curriculum Development Model

Abstract

Education in Indonesia has long been trapped in a dichotomy between religious knowledge and general science. As a result, it can lead to educational dualism at the practical level which in turn will result in a decline in educational outcomes. To unravel the split in knowledge between religious science and general science, a multi- and interdisciplinary paradigm is needed in the form of integrative-interconnective science. This paper aims to analyze the implementation of the development of Islamic Religious Education curriculum materials with an integrative-interconnective model in Muhammadiyah boarding schools. The type of research chosen in this paper is qualitative research with literature studies. The application of the integrative-interconnective model in the Islamic Religious Education curriculum needs to pay attention to three main principles, namely; hadarah al-nash, which serves as a cultural buffer for religious texts, hadarah al-'Ilm (science and technology), and hadarah al-falsafah (ethical-emancipatory culture). This gives the meaning that all learning materials must be sourced from the Al-Qur'an, therefore the Al-Qur'an must be the main reference in this matter. In addition, it must also be supported by scientific facts that have been proven empirically, so that its credibility can be recognized, and it needs to be supported by principles that originate from conscience or intuition. If these three principles can be implemented in learning materials, then it will be able to create comprehensive learning and understanding.

References

Abdullah, M. A. (2012). Islamic Studies di Perguruan Tinggi Pendekatan Integratif-Interkonektif. Pustaka Pelajar.

Abdullah, M. A. (2014). Religion, science and culture: An integrated, Interconnected Paradigm of Science. Al-Jami’ah, 52(1), 175–203. https://doi.org/10.14421/ajis.2014.521.175-203

Abdullah, M. A. (2022). Multidisiplin, Interdisiplin, & Transdisiplin (Metode Studi Agama & Studi Islam di Era Kontemporer) (A. Khoirudin, Ed.; IV). IB Pustaka.

Ahyani, H., & Muharir. (2020). Dialog Pemikiran Tentang Norma Riba, Bunga Bank, Dan Bagi Hasil Di Era Revolusi Industri 4.0. EKSISBANK: Ekonomi Syariah Dan Bisnis Perbankan, 4(2), 232–254. https://doi.org/10.37726/ee.v4i2.140

Al-Jabiri, A. (1990). Bunyah al-‘Aql al-Arabi: Dirasah Tahliliyah Naqdiyah li al-Nuzum al-Ma’rifah as-Saqafah al-Arabiyah. Markaz Dirasah al-Wahdah al-Arabiyah.

Aminuddin, L. H. (2010). Integrasi Ilmu dan Agama: Studi Atas Paradigma Integratif-Interkonektif. Kodifikasia, 4(1), 181–214.

Aravik, H. (2016). Asuransi dalam Perspektif Syariah. Nurani, 16, 26–28.

Azizah, F. R. (2019). Mengembangkan Paradigma Integratif-Interkonektif dalam Pendidikan Islam di Perguruan Tinggi (Pendekatan Interdisipliner dalam Studi Islam). Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 18–34.

Chirzin dkk, H. (2017). Silabus Pendidikan Pesantren Muhammadiyah Tahun 2017. Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Firman. (2015). Analisis Data Dalam Kualitatif. Article, 4, 1–13.

Hanafi, Y. (2016). Desai Bahan Ajar Matakuliah Pendidikan Agama Islam dengan Pendekatan Integratif-Interkonektif antara Religious Studies, Natural Sciences, Social Sciences, dan Humanities. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 01(2), 133–144.

Hasanah, U. (2013). Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum (Asy-Syir’ah), 47(18), 151–177. https://doi.org/10.20885/iustum.vol8.iss18.art11

Imron, A. (2017). Implementasi Pengembangan Materi PAI MI Perspektif Integrasi Interkonektif. Magistra, 8.

Khilmiyah, A. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Samudra Biru.

Kurniyat, E. (2018). Memahami Dikotomi Dan Dualisme Pendidikan Di Indonesia. Rausyan Fikr?: Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, 14(1). https://doi.org/10.31000/rf.v14i1.669

Mashuri. (2017). Analisis Dampak Bunga Bank (Riba) Bagi Perekonomian Negara. Iqtishaduna Jurnal ILmiah Ekonomi Kita, 6, 147–173.

Nata, A. (2004). Metodologi Studi Islam. Raja Grafindo Persada.

Puspitasari, N. (2011). Sejarah Perkembangan Asuransi Islam serta Perbedaanya dengan Asuransi Konvensional. Jurnal Ekonomi Akuntansi Dan Manajemen, 10(1), 36.

Rifai, N., Fauzan, Sayuti, W., & Bahrissalim. (2014). Integrasi Keilmuan Dalam Pengembangan Kurikulum di UIN Se-Indonesia: Tarbiya, 1(1), 13–33.

Riyanto, W. F. (2013). Integrasi-Interkoneksi Keilmuan: Biografi Intelektual M. Amin Abdullah (1953) Person, Knowledge and Institution (Bagian Pertama). SUKA Press.

Saftri, E., & Sa’dudin, I. (2019). Aplikasi Integrasi Interkoneksi Keilmuan Di Lembaga Pendidikan Tinggi. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1), 122–137. https://doi.org/10.19109/tadrib.v5i1.2731

Setiawan, I. (2001). Pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang Menggembirakan (Dengan Pendekatan Integrasi-Interkoneksi). Seminar Nasional Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan, 123–135.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, esan dan Keserasian Al-Qurán. Lentera Hati.

Siregar, P. (2014). Integrasi Ilmu-Ilmu Keislaman Dalam Perspektif M. Amin Abdullah. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 38(2), 335–354.

Suharto, T. (1970). Pemetaan Ayat-Ayat al-Qur’an tentang Rumpun Ilmu Agama dalam Perspektif Paradigma Integrasi-Interkoneksi. Intizar, 24(1), 83–102. https://doi.org/10.19109/intizar.v24i1.2188

Wahab, A. (2016). Dualisme Pendidikan Di Indonesia. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 16(2), 220–229. https://doi.org/10.24252/lp.2013v16n2a9

Yulanda, A.-. (2020). Epistemologi Keilmuan Integratif-Interkonektif M. Amin Abdullah Dan Implementasinya Dalam Keilmuan Islam. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 18(1), 79–104. https://doi.org/10.30631/tjd.v18i1.87

Downloads

Published

2023-02-27