Public Information Openness Strategy in Maintaining Quality and Accountability of 2024 Elections in Banten Province

Authors

  • Hilman Hilman Faculty of Social and Political Science, Universitas Islam Syekh Yusuf, Banten, Indonesia
  • Pri Utami Faculty of Social and Political Science, Universitas Islam Syekh Yusuf, Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46799/ijssr.v3i1.240

Keywords:

Election, Openness, Quality, Accountability

Abstract

The 2024 Simultaneous Election is a Democratic process that has been mutually agreed upon by the Government and the People's Representative Council. This process certainly does not only bring about constitutional consequences but also legal certainty which has implications for all stakeholders in the central, provincial and district/city governments in Indonesia. Accountability from election organizers, namely the General Election Commission (KPU) and the Election Supervisory Body (Bawaslu) in all stages is very important, because the stages and results determination process are expected not to cause conflict between election participants and their sympathizers. Then the quality of elections also needs to get serious attention, this quality is also related to the professionalism of election organizers, so to answer these two demands there needs to be information disclosure as stated in law number 14 of 2008 concerning public information transparency. Banten Province can run simultaneous elections in 2024 if the KPU and Bawaslu work in a professional and accountable manner from all stages. Election quality in Banten province can be achieved if the organizers know and implement the current regulations. Leadership Commitment, Collaboration with all stakeholders, and carrying out various innovations to convey Periodic information, immediately, and information at any time about the implementation of the 2024 Election must be carried out by the KPU and Bawaslu of Banten Province. Commitment, Collaboration and Innovation in the holding of elections in Banten province are novelties in this research. democratic, honest, fair, transparent and the results can be accounted for.

References

Aminuddin, M. F., Ramadlan, M., & Shodiq, F. (2022). Match-All party: pragmatisme politik dan munculnya spesies baru partai politik di Indonesia pasca Pemilu 2009. Jurnal Politik, 1(1), 2. Google Scholar

Ana, L. (2018). Analisis Pemenuhan Kuota 30 Persen Keterwakilan Perempuan Calon Anggota DPRD Pada Pemilu 2014 (Studi Kasus Partai Keadilan Persatuan Indonesia Kabupaten Kudus). Universitas Wahid Hasyim Semarang. Google Scholar

Ardiani, D., Kartini, D. S., & Herdiansyah, A. G. (2019). Strategi Sosialisasi Politik Oleh Kpu Kabupaten Ngawi Untuk Membentuk Pemilih Pemula Yang Cerdas Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018 Di Kabupaten Ngawi. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 6(1), 18–32. Google Scholar

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Google Scholar

Cahya, F. Z. R., Hardjanto, U. S., & Hananto, U. D. (2019). Politik Hukum Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Mengenai Badan Pengawas Pemilu. Diponegoro Law Journal, 8(1), 281–304. Google Scholar

Hardiyansyah, H. (2018). Kualitas Pelayanan Publik: Konsep, Dimensi, Indikator dan Implementasinya. Gava Media. Google Scholar

Kamaliah, K. (2015). Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(2). Google Scholar

Maunde, R., Posumah, J., & Kolondam, H. (2021). Implementasi Kebijakan Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Covid-19 di Desa Kuma Selatan Kecamatan Essang Selatan Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal Administrasi Publik, 7(99). Google Scholar

Putra, H. (2018). Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 6(2), 112–121. Google Scholar

Rais, A. M. S., Wahidin, S., Nurita, R. F., & Rifandhana, R. F. (2021). Analisis Asas Hukum Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil dalam Pemilihan Umum Serentak Tahun 2019. Journal Homepage: Http://Jurnal. Unmer. Ac. Id/Index. Php/Blj, 2(2). Google Scholar

Ridwan, J. F., Sardini, N. H., & Adnan, M. (2017). Peranan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Dalam Menegakkan Kemandirian, Integritas, dan Kredibilitas Penyelenggara Pemilu Dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2015. Journal of Politic and Government Studies, 6(04), 331–340. Google Scholar

Sari, F. M., Dewi, C. M., Ruslyhardy, R., & Sudaryanto, S. (2022). Keterbukaan Informasi Publik dalam Penyelenggaran Pemilu oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Komisi Pemilihan Umum Riau. JOELS: Journal of Election and Leadership, 3(2), 64–74. Google Scholar

Silalahi, W. (2022). Model Pemilihan Serentak dan Peranan Komisi Pemilihan Umum Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024. JAPHTN-HAN, 1(1), 67–79. Google Scholar

Simamora, J. (2014). Tafsir Makna Negara Hukum dalam Perspektif Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jurnal Dinamika Hukum, 14(3), 547–561. Google Scholar

Warjiyati, S. (2020). Penataan Struktur dan Kewenangan Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dalam Upaya Mewujudkan Pemilihan Umum yang Demokratis di Indonesia. Aristo, 8(1), 27–41. Google Scholar

Downloads

Published

2022-01-29